Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, mengumumkan bahwa proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk sekolah kedinasan akan dimulai pada bulan Mei, sementara untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) akan dilaksanakan pada bulan Juni. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pegawai negeri di Indonesia.
Proses seleksi CPNS sekolah kedinasan akan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran online, ujian tulis, hingga wawancara. Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di sekolah kedinasan yang telah ditetapkan. Setelah lulus dari sekolah kedinasan, para CPNS tersebut akan diangkat sebagai pegawai negeri di lingkungan instansi pemerintah yang bersangkutan.
Sementara itu, proses seleksi CASN akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Para pelamar CASN akan mengikuti ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) yang meliputi tes potensi akademik, tes wawasan kebangsaan, dan tes karakteristik pribadi. Setelah itu, peserta yang lolos SKD akan mengikuti ujian seleksi kompetensi bidang (SKB) sesuai dengan jabatan yang dilamar.
Menpan RB juga menekankan pentingnya integritas dan kompetensi dalam proses seleksi CPNS dan CASN. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan seleksi yang transparan dan objektif guna memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang dapat bergabung sebagai pegawai negeri di Indonesia.
Bagi para calon pelamar CPNS dan CASN, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Selain itu, penting juga untuk mengikuti setiap tahapan seleksi dengan penuh integritas dan dedikasi. Dengan demikian, diharapkan bahwa proses seleksi CPNS dan CASN kali ini dapat menghasilkan pegawai negeri yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.