PSHK: Unsur masyarakat harus lebih dominan dalam Pansel KPK

Penyelidikan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Pansel KPK) merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam memberantas korupsi di Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Pansel KPK sering kali dikritik karena dianggap tidak independen dan terlalu dipengaruhi oleh pemerintah.

Salah satu kritik yang sering dilontarkan terhadap Pansel KPK adalah kurangnya representasi masyarakat dalam proses seleksi calon pimpinan KPK. Padahal, partisipasi masyarakat yang lebih dominan dalam Pansel KPK dianggap penting untuk memastikan bahwa calon pimpinan KPK yang terpilih memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam memberantas korupsi.

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam memberantas korupsi, karena merekalah yang akan merasakan dampak buruk dari korupsi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat harus diberikan kesempatan yang lebih besar untuk ikut serta dalam proses seleksi calon pimpinan KPK.

Dengan melibatkan masyarakat dalam proses seleksi calon pimpinan KPK, diharapkan akan tercipta transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi. Masyarakat dapat memberikan masukan dan evaluasi terhadap calon pimpinan KPK yang dianggap tidak memiliki integritas atau komitmen yang cukup dalam memberantas korupsi.

Selain itu, partisipasi masyarakat dalam Pansel KPK juga dapat memperkuat legitimasi lembaga tersebut di mata publik. Dengan adanya representasi masyarakat yang lebih dominan dalam Pansel KPK, diharapkan akan tercipta kepercayaan dan kepatuhan terhadap keputusan yang diambil oleh lembaga tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah dan Pansel KPK harus memberikan perhatian yang lebih besar terhadap partisipasi masyarakat dalam proses seleksi calon pimpinan KPK. Masyarakat harus diberikan kesempatan yang lebih besar untuk ikut serta dalam menyeleksi dan mengevaluasi calon pimpinan KPK, sehingga terpilihlah pimpinan KPK yang benar-benar memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam memberantas korupsi di Indonesia. Semoga dengan adanya partisipasi masyarakat yang lebih dominan dalam Pansel KPK, Indonesia dapat lebih efektif dalam memerangi korupsi dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.